Bila aku jadi polantas, aku akan mengejar dan menilang orang yang: mencuri jalur (mengambil jalur kanan untuk balik atau menyebrang), tidak memakai helm, truk yang muatannya berlebihan, meluap dan membahayakan, begitupun becak yang muatannya membahayakan orang lain. lalu aku akan menyetop dan menegur wanita minim pengalaman yang suka lupa mematikan lampu sein (ada juga yang lampu seinnya kekiri tapi dia banting kekanan). Lalu Aku akan patroli dimalam hari dan menilang: orang-orang bodoh yang kendaraannya tanpa lampu termasuk mobil yang lampunya cuma menyala sebelah, orang-orang bodoh yang lampu belakangnya dan lampu remnya tidak ada atau menggunakan mika bening yang menyilaukan mata orang dibelakangnya dan membahayakan orang tersebut, lalu menegur wanita minim pengalaman yang entah sengaja atau tidak menyalakan lampu jauh (walaupun ada orang didepan dia tetap tidak menggantinya dengan lampu normal) benar-benar tidak mengerti apa-apa dan bila kita beri tanda dia tidak mengerti dan tetap saja menyalakan lampu jauh, pencuri jalur dimalam hari (di-Aceh becak-pun curi jalur lho, apalagi motor. bahkan ada yang tidak memakai lampu dan ngebut dijalur orang). Bila aku jadi orang besar dipolri, aku akan menghentikan sistem SIM tembak atau sistem SIM tanpa tes. Karena hanya menghasilkan pengendara yang minim pengalaman n ceroboh. Satu kata buat pak POLANTAS yang sekarang: "LEMBEK!!". Personilnya luar biasa banyak, setiap tahun terjaring terus calon personil baru. Tapi tak satupun ada yang muncul disaat kita butuhka,. Padahal pelanggar lalulintas dan pengendara ceroboh berserakan dijalan, beterbangan bagai lalat. Pecuma diberi mobil dan motor patroli yang kenceng sama negara (motor Yamaha 1300CC, Lancer dan Ford Laser yang kecepatannya diatas mobil jalanan biasa). tetapi apa yang terjadi? mobil-mobil canggih dan motor-motor kencang pemberian negara itu berlaba2 dikantor POLANTAS. hanya menjadi pajangan saja. sekali lagi UANG RAKYAT TERBUANG PERCUMA..
Trims...
Trims...